Mahdi Mengamankan Posisinya di UNJ melalui SNBP

Mohammad Mahdi Jafari, siswa kelas XII SMA Al-Fath Cirendeu, berhasil diterima di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. Jalur SNBP atau dikenal juga dengan jalur undangan ini merupakan salah satu seleksi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan berdasarkan prestasi akademik dengan menggunakan rapor dan portofolio akademik dan nonakademik siswa. Diterimanya Mahdi merupakan bukti dari hasil kerja kerasnya yang luar biasa.

“Sejak masuk ke Al-Fath, aku dan orang tuaku sudah ada rencana untuk lanjut ke (perguruan tinggi) negeri,” Mahdi membuka ceritanya. “Mr. Wishnu (Kepala Sekolah SMA Al-Fath Cirendeu) kasih tahu bahwa nilai kita harus naik naik supaya nanti kalau ikut SNBP gampang diterimanya. Jadi nilai tuh penting banget untuk SNBP.”

Setelah mendapat masukan dari Kepala Sekolah, Mahdi pun menjaga supaya grafik nilai-nilai pelajarannya cukup bagus. “Jangan anggap remeh nilai pelajaran pokoknya, kita harus fokus, karena nanti ada untungnya untuk SNBP.”

Awalnya Mahdi berencana mengikuti jejak kakaknya berkuliah di IPB. Namun setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Mahdi akhirnya memilih UNJ, jurusan Statistik.

“Aku tuh suka kereta api, jadi kita searching di lowongan PT KAI (Kereta Api Indonesia) ada apa aja,” Mahdi melanjutkan ceritanya. “Kebetulan aku tes di minat bakat. Ternyata minat terbesarku di matematika. Akhirnya cari di lowongan PT KAI yang ada matematika murni atau statistik. Nah, adanya lowongan statistik. Jadi aku fokus ke statistik untuk SNBP-nya.”

Untuk pemilihan universitas, Mahdi memberikan kiat-kiat. “Aku nggak pilih universitas yang A karena pasti persaingannya berat, pasti banyak yang pilih.” Mahdi juga melihat kemungkinan untuk diterima akan lebih besar jika memilih universitas yang satu zonasi dengan tempat tinggal.

Wishnu Sasongko, Kepala Sekolah SMA Al-Fath Cirendeu, sangat bangga dengan hasil yang sudah diraih Mahdi. “Alhamdulillah ananda Mahdi menasbihkan dirinya sebagai anak pertama yang bisa mendobrak tradisi SNBP yaitu siswa berprestasi jalur undangan rapor. Dan ini menunjukkan bahwa SMA Al-Fath Cirendeu bisa bersaing di tingkat nasional karena alhamdulillah sudah Akreditasi A.”

Mr. Wishnu pun berharap, selain menjadi role model untuk adik-adik kelasnya, Mahdi bisa menjadi tonggak sejarah sehingga di tahun berikutnya akan ada Mahdi-Mahdi yang baru. Pihak sekolah juga akan terus me-maintain anak-anak dari kelas 10 hingga 12, agar di kelas 12 nanti mereka bisa memilih prodi atau jurusan impiannya di perguruan tinggi negeri melalui jalur rapor. Sehingga anak-anak tidak perlu bersusah payah melalui jalur ujian.

Untuk Mahdi, selamat untuk pencapaiannya! Semoga terwujud keinginanmu untuk bekerja di dunia perkeretaapian Indonesia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *